SEMINAR PERUNDUNGAN DAN KEKERASAN TERHADAP ANAK DI SMA NEGERI 1 BANYUMAS

SEMINAR

PERUNDUNGAN DAN KEKERASAN TERHADAP ANAK

DI SMA NEGERI 1 BANYUMAS

Perundungan dan kekerasan di sekolah akhir-akhir ini menjadi perbincangan di masyarakat. Di berbagai media cetak maupun media sosial juga banyak sekali berseliweran berita tentang perundungan. Peristiwa tersebut terjadi disebabkan oleh berbagai faktor.  Antara lain adanya rasa tidak aman, perbedaan sosial budaya,  kecemburuan, kebutuhan dominasi komunitas, pergaulan yang salah, rendahnya perhatian orang tua, dan terbatasnya pengawasan pihak sekolah pada saat jam-jam di luar kegiatan pembelajaran.

Sebagai Upaya pencegahan perundungan dan kekerasan di SMA Negeri 1 Banyumas, pada hari ini  Rabu tanggal 25 Oktober 2023 mulai pukul 08.00  sekolah mengadakan seminar perundungan dan kekerasan terhadap anak ditinjau dari perspektif hukum dan psikologis. Kegiatan yang diinisiasi oleh Kepala SMA Negeri 1 Banyumas, Bapak Shobirin Slamet, S.Pd., M.Si dan tim kesiswaan dihadiri oleh perwakilan siswa dan pendamping dari sekolah tetangga, yaitu SMK 2 Purnama Banyumas, MA PPPI Miftahussalam, SMK Negeri 1, 2, 3, SMP 1,2,3,4, MTs PPPI Miftahussalan Banyumas, serta sekolah lainnya. Kegiatan seminar dilaksanakan di Aula Graha Laga SMA Negeri 1 banyumas dengan peserta sekitar 150 orang

Acara ini dimulai pukul 08.00 diawali dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya, yang dilanjutkan menyanyikan lagu "Ayo Rukun" karya Dr. Uswatun Hasanah, S.Pd., M.Pd. (Kepala Dinas P dan K Provinsi Jawa Tengah, dan Mars SMABA karya Ibu Saraswati, S.Pd. oleh tim paduan suara smaba choir. Nara sumber kegiatan seminar sehari ini adalah dosen yang juga praktisi berpengalaman di bidangnya. Untuk pembahasan perundungan dan kekerasan anak perspektif hukum disampaikan oleh Ibu Dr. Wiwin Muchtar Priyono, S.H., M.Hum dan Ibu Dr. Ikama Dewi Setia Triono, S.H., M.H., dari fakulktas hukum Universitas Wijayakusuma Sedangkan aspek psikologis disampaikan oleh Bapak Rizal Nopriyanto, S.Psi., M.Psi dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Seminar ini juga mendapat apresiasi pihak Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X sebagai Upaya pencegahan perundungan dan kekesaran di sekolah khususnya di wilayah Kabupaten Banyumas. Peserta terlihat antusias memberikan pertanyaan kepada nara sumber. Demikian pula nara sumber begitu jelas menyampaikan tanggapan. Diharapkan para siswa yang mewakili kegiatan seminar memiliki tambahan literasi dan siap menjadi pelopor anti perundungan dan anti kekerasan.